Friday, April 15, 2016

MAKALAH JUARA 1 OPSI SAINS TERAPAN ZENIT DITO RISSALDY




PEMANFAATAN LIMBAH MAINAN DAN ELEKTRONIK
SEBAGAI RPS-RUPAWAN AUTO-MANUAL CLEANER
 

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Dewasa ini, kemajuan IPTEK telah meluas ke suluruh penjuru dunia dan merambah dalam berbagai aspek kehidupan. Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang, maka dapat membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat dan dapat mengurangi keterbelakangan. Kondisi seperti ini dapat kita lihat di masyarakat negara-negara maju bahwa kehidupan mereka telah ditopang oleh kemajuan IPTEK bahkan hampir seluruh aspek kegiatan rumah tanggga sehari – hari sampai dengan kegiatan industri, perkantoran serta pemerintahan hampir semuanya mengandalkan IPTEK sehingga dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mewarnai  kehidupan masyarakat .
 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di suatu negara sangat bergantung kepada kemauan dan karakter bangsa tersebut terutama kaum generasi mudanya, apakah mereka memiliki semangat ingin maju dan jiwa kreatif atau hanya sekedar menjalankan rutinitas kehidupannya belaka. Semangat berinovasi dan sikap kreatif tersebut sangat perlu ditumbuhkembangkan terutama dikalangan generasi muda supaya mereka dapat membantu kemajuan bangsanya, hal tersebut bisa dilakukan dari hal – hal yang sifatnya sederhana  misalnya mereka mau memanfaatkan sampah atau limbah rumah tangga (sampah mainan dan elektronik)  yang tidak berguna dirubah menjadi bahan yang memiliki nilai ekonomi dan berteknologi sehingga dapat dimanfaatkan kembali.
Kemajuan IPTEK dapat memunculkan produk  dan membantu kegiatan industri bila mana kita mau berkreasi dan berinovasi, seperti hal di negara Jepang, hal sekecil apapun mereka manfaatkan, sampah dan limbah-limbah tidak berguna mereka inovasi dan kreasi sehingga menjadi produk teknologi yang sangat berguna bagi kesejahteraan masyarakat sehingga tidak mengheranakan bila Jepang menjadi negara industri raksasa yang berhasil karena kreatifitas masyarakatnya yang dapat memanfaatkan bahan – bahan yang tidak berguna menjadi barang yang teknologi.
Fakta membuktikan, bahwa kebanyakan para generasi muda kita belum mau dan mampu memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekitar kita , bahkan mereka cenderung menyia-nyiakannya dan menganggap hanya sampah belaka. Di negara-negara  maju masyarakatnya telah memiliki kesadaran tinggi untuk mengolah barang bekas menjadi produk yang bermanfaat (reuse), mereka juga mampu menggunakan teknologi yang ada untuk meningkatkan produksi barang, sehingga tidak ada barang yang terbuang percuma karena  mereka mampu mendaur ulang (recycle), hal tersebut berbeda bilamana dibandingkan dengan kehidupan di negara berkembang seperti di negara kita selain masyarakatnya belum memiliki kesadaran tentang arti pentingnya pemanfaatan barang (sampah) diolah menjadi barang yang bermanfaat dan punya niai ekonomi, mereka belum sepenuhnya mampu mengembangkan untuk produk teknologi, pada umumnya mereka  hanya menjadi konsumen (pengguna) belum mau dan tidak mengerti proses pembuatannya.
Kurangnya kesadaran masyarakat terutama kaum generasi muda dalam memanfaatkan sampah untuk diolah menjadi produk teknologi yang labih bermanfaat untuk kmakmuran dan kemajuan bersama perlu ditingkat melalui kreatifitas dan semangat berkarya. Padahal banyak hal  yang dapat dikembangkan oleh masyarakat misalnya memanfaatkan limbah mainan dan elektronik yang banyak tersedia dan melimpah di sekitar lingkungan kita untuk  diolah dan dimanfaatkan menjadi barang yang lebih bermanfaat dan berteknologi, misalnya mainan bekas, radio bekas, TV bekas (rongsokan) di modifikasi dan diinovasi menjadi robot untuk  memersihkan lantai.
Seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal, limbah mainan dan elektronik sudah menjadi pemandangan biasa yang membosankan untuk dipandang karena banyaknya dan tidak ada yang dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna. Biasanya, warga Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal hanya membuang limbah elektronik dan membakar mainan-mainan bekas yang sudah tidak terpakai dan menyebabkan polusi dan bau tak sedap karena sebagian besar mainan terbuat dari bahan plastik. Bila dimanfaatkan barang rongsokan tersebut  menjadi sesuatu yang berguna berguna seperti digunakan untuk membuat alat yang dapat memudahkan pekerjaan rumah tangga.  Sampai sat ini  kesadaran masyarakat khususnya di sukorejo masih perlu ditingkatkan dalam mensikapi pemanfaatan limbah mainan bekas untuk diolah menjadi barang  yang dapat bermanfaat misalnya  alat yang dapat membantu pekerjaan rumah.
Berdasarkan pengamatan penulis, sebagian besar warga masyrakat terutama di lingkungan Kecamatan Sukorejo memiliki sikap yang kurang peduli terhadap sampah mainan dan elektronik serta kurang giat untuk membersihkan perabot dan lingkungan rumah. Hal ini cukup beralasan mengingat untuk melakukan kegiatan pembersihan lantai (mengepel) misalnya maka perlu waktu dan tenaga yang cukup agar lantai tetap bersih, selain itu mereka juga ada sosialisasi untuk peningkatan pengetahuan tentang arti pentingnya pemanfaatan sampah. Masyarakat cenderung menyukai hal-hal yang bersifat praktis dan mudah, mereka tidak mau bersusah payah untuk mengelola apalagi mambuat produk hasil daur ulang.
  Berdasarkan uraian tersebut di atas maka perlu adanya solusi bagaimana memanfaatkan limbah mainan bekas dan elektronik yang banyak dan mudah didapat di sekitar kita untuk olah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan dapat mempermudah pekerjaan rumah tangga, yaitu alat pembersih serbaguna yang berteknologi.


B. Identifikasi Masalah
1.    Melimpahnya limbah elektronik dan mainan bekas yang belum dimanfaatkan.
2.    Belum ada alat pembersih serbaguna, seperti untuk membersihkan ruang khusus (seperti lemari asam)

C. Pembatasan Masalah
1.      Memanfaatkan limbah mainan dan alat elektronik bekas sebagai robot sederhana
2.      Membuat alat pembersih serbaguna

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang tersebut, penulis rumuskan permasalahannya sebagai berikut :
1. Apakah limbah mainan dan elektronik bekas dapat digunakan sebagai bahan inovasi robot pembersih   serbaguna ?
2.  Apakah robot yang dikembangkan penulis dapat digunakan sebagai pembersih serbaguna ?
3.  Bagaimana efektifitas robot pembersih yang dikembangkan penulis dalam proses pembersihan ?

E. Tujuan Penelitian
      Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini yakni :
1.  Memanfaatkan limbah mainan dan elektronik bekas dapat digunakan sebagai bahan inovasi robot pembersih serbaguna.
2.  Mengetahui robot yang dikembangkan penulis dapat digunakan sebagai pembersih serbaguna.
3.  Mengetahui efektifitas robot pembersih yang dikembangkan penulis dalam proses pembersihan.

F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pelajar
Untuk memotivasi dan mendongkrak daya kreatifitas pelajar untuk memanfaatkan sesuatu hal mulai dari yang kecil sehingga dapat menciptakan sesuatu hal yang berguna bagi kelangsungan masyarakat.
2. Bagi Pendidikan
Sebagai media belajar tambahan dalam hal pemanfaatan limbah dan sebagai media tambahan praktikum pada materi elektrofisika sekaligus dengan tujuan dapat meningkatkan kreatifitas siswa untuk menciptakan teknologi-teknologi inovasi yang dapat menunjang proses pembelajaran.
3. Bagi Masyarakat
Memudahkan masyarakat dengan menemukan alat inovasi baru untuk memudahkan masyarakat dalam kegiatan kebersihan, sehingga masyarakat yang tadinya malas untuk melakukan kegiatan bersih-bersih tidak merasa malas lagi karena mereka dapat lakukan dengan alat bantu yang praktis dan sangat mudah.
4. Bagi Lingkungan
Membantu menjaga kelestarian lingkungan karena penulis menggunakan limbah-limbah mainan yang bahannya terutama plastik untuk menciptakan inovasi alat bantu kebersihan sehingga mengurangi limbah-limbah dan secara otomatis juga menjaga kebersihan lingkungan.

G. Sistematika Makalah
Makalaha ini penulis susun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I        :  Pendahuluan 
a. Latar belakang,
b. Identifikasi Masalah
c. Pembatasan masalah,
d. Rumusan Masalah
e. Tujuan penelitian
f.  Manfaat Penelitian dan
g. Sistematika Makalah.
BAB II       : Landasan Teori
BAB III     :  Metode Penelitian
   a.Waktu Penelitian,
   b.Tempat Penelitian,
   c. Metode pengumpulan Data
BAB IV     : Hasil Percobaan dan Pembahasan
BAB V       : Simpulan dan Saran

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Robot
Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Istilah robot berawal bahasa Cheko “robota” yang berarti pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah atau bosan. Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan robot industri digunakan dalam bidang produksi. Penggunaan robot lainnya termasuk untuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, pekerjaan "cari dan tolong" (search and rescue), dan untuk pencarian tambang. Dari beberapa definisi, kata kunci yang ada yang dapat menerangkan pengertian robot adalah:
  • Dapat memperoleh informasi dari lingkungan (melalui sensor)
  • Dapat diprogram (otomatis maupun manual),
  • Dapat melaksanakan beberapa tugas yang berbeda
  • Bekerja secara otomatis
  • Cerdas (intelligent)
B. Bagian elektronik robot
1. Resistor
   Merupakan komponen elektronika pasif yang mempunyai fungsi dasar untuk menahan arus listrik atau membagi tegangan.
2.  Kapasitor
   Fungsi dasar kapasitor adalah menyimpan muatan listrik dan satuan kapasitansi yang digunakan adalah farad. Dengan fungsinya sebagai penyimpan muatan, maka pada aplikasi dalam rangkaian elektronika pada fungsi tersebut dapat dikembangkan menjadi filter, waktu tunda (delay) atau pembangkit getaran (osilator).
3.  Diode
   Berbeda dengan resistor dan kapasitor, diode termasuk jenis komponen aktif dengan fungsi utamanya sebagai penyearah. Arus yang bergerak melalui diode hanya dapat mengalir searah dari bagian positif ke bagian negatif, sedangkan arah sebaliknya terlambat sehingga terjadi penurunan tegangan.
4.  Light Emititing Diode
   LED juga termasuk dalam jenis diode, hanya saja LED akan mengeluarkan cahaya apabila arus maju terjadi. LED memiliki tegangan maju sesuai dengan spesifikasi yang disebutkan pada lembar data atau data sheetnya, biasanya 2,5 hingga 3 volt. LED berfungsi sebagai indikator tegangan pada satu titik.
5.  Transistor
   Transistor adalah komponen semikonduktor yang dapat digunakan untuk penguat, rangkaian pemutus dan penyambung, stabilisasi tegangan, modulasi sinyal, dan sebagainya. Transistor dapat berfungsi sebagai keran listrik yang memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sumber listriknya.
6.  Integrated circuit (IC)
   IC atau sirkuit terpadu merupakan rangkaian yang terintergrasi dan terdiri atas puluhan bahkan ratusan transistor yang terintegrasi dalam satu keping kemasan.
B. Limbah
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
C. Limbah Elektronik
Sampah elektronik merupakan jenis sampah yang berasal dari barang-barang elektronik yang telah rusak, maupun tidak dipakai lagi oleh penggunanya. (http://www.meta.wikipedia.org/ewaste/#). Barang-barang bekas berupa komputer, air conditioner (AC), mobile phone, TV, tape recorder, monitor, kulkas, komponen-komponen mainan bekas, dan lainnya masuk kedalam kategori sampah elektronik. Barang-barang tersebut setelah tidak digunakan lagi sebenarnya memiliki nilai ekonomis dimana material-material yang terkandung di dalamnya masih dapat digunakan untuk menghasilkan barang elektronik lainnya.
Hal utama yang menjadi permasalahan adalah limbah-limbah elektronik tersebut memiliki potensi bahaya karena kandungan logam berat yang dimilikinya, misalnya Pb, Hg, Cd, Cr, PBB, dan PBDE. Logam-logam tersebut memiliki efek karsinogen (zat pemicu kanker) dan kandungan racun yang tinggi yang tidak hanya berbahaya bagi lingkungan namun juga bagi kesehatan.
       Sampah elektronik dunia diperkirakan mencapai 50 juta per tahun, dan ironisnya sampah elektronik ini cenderung dibuang oleh negara-negara kaya kepada negara-negara miskin di Afrika. Sehingga dampak negatif dari sampah elektronik ini mengimbas kepada masyarakat disana selagi kita belum bisa menemukan solusi apa yang tepat untuk mengelola sampah elektronik ini.


                                                     BAB III
METODE PENELITIAN


A. Waktu Penelitian.
Adapun pelaksaan penelitian yang penulis lakukan kurang lebih selama 84 hari mulai dari tanggal 4 Juni 2012 sampai tanggal 27 Agustus 2012. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data penelitian yang dibutuhkan sebagai bahan penelitian yang dilaksanakan penulis.

B. Tempat Penelitian
Tempat atau lokasi penelitian berada di Kabupaten Kendal, khususnya di Kecamatan Sukorejo. Kecamatan Sukorejo dipilih sebagai objek kajian penelitian karena di daerah tersebut terdapat banyak limbah mainan dan elektronik yang tidak termanfaatkan dan sebagian besar warganya kurang memperhatikan kebersihan dan merasa malas untuk melakukan kegiatan kebersihan rumah.

C. Metode Pengumpulan Data
Dalam mencari dan mengumpulkan data penelitian penulis menggunakan beberapa metode penelitian, yaitu : study literatur, observasi (observation), wawancara (interview),  dan percobaan (experiment).
a.      Study Literatur
Metode pencarian data dengan study literatur, penulis lakukan untuk memperoleh data tentang elektro dan robotika. Study literatur dimaksudkan agar hasil penelitian benar-benar sesuai dengan teori yang sudah ada dan mendapatkan hasil penelitian yang optimal serta dapat dipertanggungjawabkan validitasnya.
b.  Observasi (Observation)   
Sebelum melakukan wawancara dan percobaan, penulis melakukan kegiatan observasi. Penulis mengamati daerah Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal karena banyaknya limbah mainan dan elektronik. yang tidak termanfaatkan. Selain itu, penulis juga mengamati banyaknya para warga di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal yang merasa malas melakukan kegiatan kebersihan rumah.

c.      Wawancara (interview)
Dalam mengumpulkan data, penulis menggunaan metode wawancara untuk memperoleh data dari narasumber. Adapun para narasumber yang diwawancarai adalah sebagai berikut :
a)      Bapak Mujahidin, Sarjana elektro di SMA Negeri 1 Sukorejo.
b)      Bapak Bangun, ahli elektro robotika di Kecamatan Sukorejo.
c)      Mas Hakim, ahli elektro di Kecamatan Sukorejo.
d)     Ibu Dyah Sri, warga yang merasa malas melakukan bersih rumah.
e)      Mas Aldi, Ahli elektronik di Kecamatan Sukorejo.
f)       Ibu Titik, warga yang merasa malas melakukan bersih rumah.
g)      Bapak Widi, petugas kebersihan di Kecamatan Sukorejo.

d.  Percobaan (Experiment)
Dalam penelitian ini, penulis melakukan percobaan membuat robot pembersih menggunakan limbah-limbah mainan bekas dan menguji dan membandingkan kerja robot pembersih yang dikembangkan penulis dengan alat pembersih yang sudah ada dan cara bersih-bersih manual.
Dalam percobaan pertama alat dan bahannya adalah sebagai berikut :
Alat :
·      Obeng + dan –
·      Tang
·      Gunting
·      Pisau
·      Solder
·      Lem Tembak
·      Alat Tulis
·      Kamera
·      Lampu
Bahan :
·       PCB remot 49 MHz 1 buah
·       PCB RC 49Mhz 1 buah
·       Body Mobil Radio Kontrol 1 buah
·       Kancing baju flip flop 8 buah
·       IC 1 Buah
·       Sakelar rocker switch 4 buah
·       Oksilator 1 buah
·       Resistor 10K 25 Buah
·       Diode IN 4148 10 buah
·       Diode 5 ampere 2 buah
·       Pendingin 1 buah
·       Sensor LDR 2 buah
·       Lampu LED 2 buah
·       8 buah ban mobil mainan
·       2 buah botol Sampo kosong
·       Antena radio 2 buah
·       Kabel kecil 2m
·       Body kereta/mobil mainan 3 buah
·       Dinamo mainan 1 buah
·       20 Sekrup
·       Batu Baterai 9V
·       Kain Pel 2 buah
·       Tenol 50cm
·       Sikat cuci  1 buah
·       Busa 90cm
·       Pembersih botol 2 buah
·       Kawat 1m
·       Kemoceng 1 buah
·       Besi ban mainan 20 buah
·       Body mainan-mainan plastik bekas

Berikut Langkah perakitan secara singkat :
·      Susun PCB 49 Mhz, Oksilator, dan dinamo di body mobil remot.
·      Pasang diode 5 ampere di PCB 49Mhz dan resistor pada bagian maju,mundur,kiri, dan kanan pada PCB 49Mhz.
·      Pasang PCB pengirim 49Mhz pada remot kontrol.
·      Hubungkan antara kendali di PCB 49Mhz ke oksilator guna membuat gerak maju, mundur, dan belokan otomatis.
·      Pasang kedua LED dan LDR di sisi kanan dan kiri. Lalu hubungkan ke PCB sensor line.
·      Pasang 2 buah LED panjang untuk kontrol sensor line.
·      Pasang 2 saklar di bagian depan dan 2 saklar di bagian belakang dan hubungkan ke PCB.
·      Pasang kancing flip flop ke masing-masing ban mobil sebanyak 2 buah per ban.
·      Pasang alat-alat pembersih di tubuh robot.
·      Pasang botol sampo bekas di atas tubuh robot untuk penyimpan air.
·      Pasang aki kering di tubuh mobil sebagai sumber energi, lalu hubungken dengan PCB 49Mhz.
·      Pasang potensio 100k pada PCB mobil remot untuk mengatur kecepatan
·      Pasang potensio 10k pada PCB mobil remot untuk mengatur jarak jangkau flip flop pel.
·      Pasang sakelar kecil untuk on/off di samping body.

Setelah melakukan percobaan pertama, penulis melakukan percobaan kedua yaitu menguji dan membandingkan kerja robot pembersih yang dikembangkan penulis dengan alat pembersih yang sudah ada dan cara pembersihan manual. Proses pembersihan yang penulis bandingkan yaitu pengepel lantai, pencuci piring, pengering piring, pembersih botol, pembersih meja(kemoceng) dan pembersih sepatu. Adapun alat yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :
Alat : 
          Ø Robot pembersih yang dikembangkan penulis.
          Ø Alat pel
          Ø Ember
          Ø Busa Pencuci piring
          Ø Kain untuk mengeringkan alat dapur
          Ø Alat pembersih kaca
          Ø Kamera Digital
          Ø Stopwatch
BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Percobaan
      Dari percobaan pertama yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan melakukan percobaan membuat robot pembersih menggunakan bahan-bahan dari limbah mainan dan elektronik yang sudah tidak terpakai dihasilkan robot pembersih serbaguna yang diberi nama RPS RUPAWAN auto-manual cleaner.  Nama RPS RUPAWAN dipilih karena merupakan singkatan dari Robot Pembersih Serbaguna (RPS) dan RUPAWAN merupakan sengkatan dari nama peneliti yaitu Rissaldy, Bayu Pamungkas, dan Hemawan. Sedangkan pemberian nama auto-manual karena robot yang dikembangkan penulis mempunyai 2 sistem kerja dengan otomatis ( menggunakan sensor line follow) dan manual (remot).
       Setelah percobaan pertama berhasil, penulis melakukan percobaan kedua yaitu menguji dan membandingkan kerja robot pembersih yang dikembangkan penulis dengan alat pembersih yang sudah ada dan cara pembersihan manual. Berikut hasil perbandingannya :
Tabel 1. Perbandingan RPS dengan Manual
No.
Kegiatan
Manual
RPS RUPAWAN
Waktu

Waktu

1.
Mengepel lantai
15  menit

9 x 6 m
14 menit
(Otomatis)
12 menit
(remote)
9 x 6 m

9 x 6 m
2.
Penyabunan dan pengeringan piring
10 menit
42 piring
53 gelas
10 menit
64 piring
73gelas
3.
Pembersihan botol
5 menit
11 botol
5 menit
25 botol
4.
Membersihkan permukaan benda (perbandingan dengan kemoceng)
10 menit
25m²
10 menit
35m²
5.
Pembersih sepatu
10 menit
4 pasang sepatu vantovel
10 menit
6 pasang sepatu vantovel

Tabel 2. Kelebihan dan kekurangan RPS
No.
Kegiatan
Kelebihan RPS RUPAWAN
Kekurangan RPS RUPAWAN
1.
Mengepel lantai
Ø Lebih Mudah
Ø Dapat mengepel dengan santai karena menggunakan sensor penjejak dan dapat dikendalikan dengan remot
Ø Otomatis ketika menabrak akan mencari jalan sendiri karena menggunakan sensor otomatis
Ø Beergerak filp flop seperti pel manual
Ø Lebih Cepat
Ø Hasil bersih
Ø Dapat langsung kering
Ø Tidak melelahkan
 Ø Jika ada noda bandel seperti permen karet sedikit sulit hilangnya
 Ø Pengisian air sabun masih manual
 Ø Terkadang sensor tidak dapat membaca ketika berbelok jika garis lantai terlalu tipis sehingga harus di kontrol menggunakan remot
 Ø Sensor harus pada garis yang gelap dan cukup lebar.

2.
Penyabunan dan pengeringan pencucian piring
Ø Lebih cepat
Ø Lebih mudah
Ø Hasil bersih karena pemutar menggunakan prinsip flip flop
Ø Hemat sabun
 Ø Dalam pembilasan dari sabun masih harus manual.
3.
Pembersihan botol
Ø Cepat
Ø Mudah
Ø Lebih Bersih

4.
Membersihkan permukaan benda (perbandingan dengan kemoceng)
Ø Hasil lebih bersih
Ø Lebih Mudah dan Cepat
Ø Tidak terlalu banyak menggerakkan tangan sehingga tidak lelah

5.
Pembersih sepatu
Ø Lebih mudah
Ø Pada bagian kanan untuk membersihkan dan bagian kiri untuk menghitamkan sehingga cepat dan praktis
 Ø Untuk noda yang bandel masih sulit dihilangkan.
6
Membersihkan ruang khusus (lemari asam)
Ø Tidak berbahaya
Ø Hasil bersih
Ø Praktis


B. Pembahasan
1.  Dalam pembuatan RPS, bahan yang digunakan penulis hampir seluruhnya adalah limbah. Adapun limbah-limbah yang digunakan seperti body mainan-mainan bekas, besi mainan bekas, ban-ban mainan bekas, PCB pada mainan bekas, bagian-bagian elektronik mainan bekas, dan lain-lain. Karena terbuat dari limbah-limbah mainan plastik yang tidak terpakai, otomatis hal ini akan lebih ramah lingkungan sekaligus didukung penggunaan aki kering yang sudah diubah penulis menjadi hemat energi dan ramah lingkungan. Setelah robot yang dikembangkan penulis selesai, penulis melakukan uji coba untuk menguji robot. Setelah diuji ternyata robot yang dikembangkan penulis memiliki hasil yang maksimal. Hal ini membuktikan bahwa limbah-limbah mainan bekas dan elektronik dapat digunakan sebagai bahan RPS. Adapun kelebihan RPS RUPAWAN secara keseluruhan yaitu tahan air, lebih praktis, dan mempercepat pekerjaan, ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah, dan dapat digunakan untuk macam-macam jenis kebersihan. Dan kekurangan dari RPS RUPAWAN adalah masih perlu energi walaupun sudah diubah menjadi hemat energi, dalam pembersihan tertentu hasil masih kurang maksimal.
2.  Dalam perakitan, penulis merakit RPS diutamakan untuk melakukan kegiatan pengepelan dan pembersih ruangan berbahaya seperti pada ruang radioaktif dan lemari asam. Selain itu, penulis juga merancang agar memiliki banyak fungsi seperti pembersih sepatu, pembersih piring dan gelas, pembersih botol, dan pembersih permukaan benda sehingga menjadi pembersih serbaguna. Setelah melakukan perakitan, penulis menguji masing-masing fungsi. Dan hasilnya memiliki kemampuan yang lebih. Hasil percobaan ini membuktikan bahwa robot yang dikembangkan penulis dapat digunakan sebagai pembersih serbaguna.
3.  Dalam melakukan pembersihan, RPS RUPAWAN mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya adalah hasil lebih banyak, lebih mudah, praktis, dalam pengepelan dapat dengan santai, lebih cepat dan hemat waktu, dalam proses pengepelan dapat sekaligus langsung mengeringkan lantai, hasil bersih, dan memanfaatkan limbah sehingga mengurangi limbah. Selain itu, penulis rancang RPS RUPAWAN menggunakan sensor penjejak dan otomatis sehingga aman dan tidak membahayakan ketika dalam proses pembersihan ruang khusus yang berbahaya seperti ruang radioaktif dan lemari asam, lalu penulis juga menambahkan fungsi remot kontrol. Sensor penjejak ditujukan agar pel dapat otomatis mengepel mengikuti garis lantai. Lalu sensor otomatis penulis rancang agar mobil otomatis mundur dan mencari jalan lain ketika bagian depan menabrak sesuatu dan maju ketika bagian belakang yang menabrak. Remot kontrol penulis fungsikan sebagai jaga-jaga jika sensor sewaktu berbelok tidak bisa membaca garis lantai biasanya yang terlalu tipis dan untuk medan yang terlalu banyak liku-likunya. Beberapa kekurangannya hanya dalam noda bandel sedikit sulit hilangnya dan beberapa proses seperti pengisian ulang air sabun pel, pembilasan piring dan gelas masih harus dikerjakan secara manual. Lalu biasanya jika garis lantai terlalu tipis, ketika berbelok sensor tidak optimal membacanya sehingga harus diremot. Jika dihitung antara banyak kelebihan dan beberapa kekurangan kecil tentu saja memiliki efektifitas yang tinggi. Selain itu, RPS RUPAWAN juga memiliki fitur yang tidak dapat dilakukan secara manual seperti pel cepat kering, penyabun, otomatis membaca garis lantai, otomatis mencari jalan ketika menabrak, pel kontrol dan sensor, pencuci sekaligus pengering piring dan gelas.


BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan percobaan penulis dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.  Setelah melakukan preakitan limbah-limbah mainan dan elektronik, penulis menguji robot buatan penulis dan robot dapat beroperasi dengan baik. Hal ini menunjukan bahwa limbah mainan bekas dan elektronik dapat digunakan sebagai bahan robot pembersih serbaguna.
2.  Setelah melakukan beberapa percobaan berbagai macam pembersihan, robot yang dikembangkan penulis dapat membersihkan secara maksimal sehingga robot yang dikembangkan penulis dapat digunakan sebagai pembersih serbaguna.
3.  Robot yang dikembangkan penulis memanfaatkan limbah sehingga mengurangi limbah. Selain itu, melalui percobaan yang telah dilakukan penulis menunjukan hasil pembersihan robot pembersih yang dikembangkan penulis memiliki banyak kelebihan seperti aman, praktis, lebih cepat, mudah, dengan sensor otomatis dan kendali jarak jauh, dan hasil maksimal, sehingga robot pembersih yang dikembangkan penulis memiliki efektifitas yang tinggi.

B. SARAN
1. Robot pembersih ini masih perlu dikembangkan agar dapat diaplikasikan secara nyata dan luas oleh semua, untuk itu perlu ada dukungan dari masyarakat, peneliti, maupun pemerintah agar robot pembersih yang dikembangkan penulis dapat tersosialisasikan dan terealisasikan dengann baik.
2. Hasil penelitian ini masih bersifat sederhana maka masih perlu adanya penelitian lanjutan tentang robot pembersih dapat menyempurkan kekurangan-kekurangan dan meningkat kualitasnya.
3.  Diharapkan kepada para pelajar untuk lebih mencintai penelitian agar dapat  menginovasi dan mememukan hal baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas sehingga dapat membantu dalam proses kemajuan bangsa.
4. Kepada masyarakat luas diharapkan dapat memanfaatkan benda-benda  yang dianggap sampah menjadi barang atau produk yang lebih berguna untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA
Nalwan, Andi. 2012. Teknik Rancang Bangun Robot Tingkat Dasar. Yogyakarta : ANDI  
Yogyakarta.   




Rincian Pengeluaran

Pembuatan robot  menggunakan limbah atau bahan bekas dengan rincian beaya  pengeluaran :
No
Nama Barang
Jumlah
Harga
1.
PCB Mobil remote 49MHz
1
Rp. 35.000,00
2.
Body mobil remote
1
Rp. 30.000,00
3.
PCB remote kontrol 1set 49Mhz
1
Rp. 30.000,00
4.
Ban mobil mainan besar
8
Rp. 20.000,00
5.
2 motor penggerak kecil
2
Rp. 40.000,00
6.
Kabel kecil
4m
Rp. 8.000,00
7.
PCB kosong
2
Rp. 5.000,00
8.
Potensio 100k
1
Rp. 1.000,00
9.
Potensio 10k
1
Rp. 1.000,00
10.
Resistor 10k
30
Rp. 4.500,00
11.
Diode 5 ampere
2
Rp. 4.000,00
12.
Diode IN 4148
10
Rp. 1.500,00
13.
Sakelar rocker switch
5
Rp. 15.000,00
14.
LDR ukuran sedang
4
Rp. 6.000,00
15.
D 313
1
Rp. 2.000,00
16.
Pot Mono
2
Rp. 4.000,00
17.
Aki kering 6V
1
Rp. 42.000,00
18.
4017
1
Rp. 3.500,00
19.
Elco
2
Rp. 800,00
20.
555
1
Rp. 2.000,00
21.
capit charger
2 psang
Rp. 3.000,00
22.
IC
1
Rp. 5.500,00
23.
Lempeng Pendingin
1
Rp. 8.000,00
24.
Batu baterai 9V
1
Rp. 20.000,00
25.
Sekrup kecil
20
Rp. 2.000.00
26.
Lempeng penutup (besi)
50cm²
Rp. 12.500,00
27.
LED 3 lampu biru/putih
3
Rp. 12.000,00
28.
Kancing baju tempel
16
Rp. 6.000,00
29.
Relay
2
Rp. 8.000,00
30.
Lap Pel
1
Rp. 4.000,00
31.
Pembersih Botol
1
Rp. 3.000,00
32.
Busa
1
Rp. 4.500,00
33.
Kanibo
1
Rp. 7.000,00
34.
Sikat sepatu
1
Rp. 3.500,00
35.
Kemoceng
1
Rp. 5.000,00
36.
Lem glue gun dan tenol
1m
Rp. 10.000,00
Jumlah
Rp. 369.300,00



Curiculum Vitae

Nama                                       : Zenith Dito Rissaldy
Tempat Tanggal Lahir             : Kendal, 13 Mei 1996
Alamat Rumah                       : Jalan Sukorejo RT 06/07 Sukorejo Kendal 51363
Agama                                     : Islam
Jenis Kelamin                          : Laki-laki
Kelas                                       : XI IPA 3
NIS                                         : 5394
NISN                                      : 9945995084
Handphone                             : 0852 9120 6000
Telepon                                   : (0294) 452076
Sekolah                                   : SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal
Alamat Sekolah                       : Jalan Banaran 5 Sukorejo Kendal 51363
Telp/Fax                                  : (0295) 452 091
Prestasi dalam karya ilmiah     :1. Juara 1 Lomba Karya Ilmiah Kewirausahaan SMA/Sederajat     
     tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2011
 2. Juara 1 Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia tingkat
     Kabupaten Kendal bidang IPS dan Humaniora 2011
 3. Juara 1 Lomba Karya Ilmiah Lingkungan Hidup
     SMA/Sederajat tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2012
 4. Juara 1 Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia tingkat
     Kabupaten bidang Sains Terapan 2012
 5. Finalis LKTI FPMIPA UPI 2011


Nama                                       : Riski Hemawan
Tempat Tanggal Lahir             : Kendal, 14 Oktober 1995
Alamat Rumah                       : Tlangu Rt 05/05 Sukorejo Kendal
Agama                                     : Islam
Jenis Kelamin                          : Laki-laki
Kelas                                       : XI IPS 2
NIS                                         : 5459
NISN                                      :
Handphone                             : 0878 3100 2529
Telepon                                   : -
Sekolah                                   : SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal
Alamat Sekolah                       : Jalan Banaran 5 Sukorejo Kendal 51363
Telp/Fax                                  : (0295) 452 091
Prestasi dalam karya ilmiah     : 1. Juara 1 Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia tingkat
      Kabupaten bidang Sains Terapan 2012
  2. Finalis OPSI bidang Sains Terapan tahun 2011.



 Nama                                      : Bayu Pamungkas
Tempat Tanggal Lahir             : Kendal, 31 Maret 1996
Alamat Rumah                       : Jalan Selokaton RT 13/02 Sukorejo Kendal 51363
Agama                                     : Islam
Jenis Kelamin                          : Laki-laki
Kelas                                       : XI IPA 3
NIS                                         : 5364
NISN                                      : 9966593783
Handphone                             : 0878 3235 2629
Telepon                                   : -
Sekolah                                   : SMA Negeri 1 Sukorejo Kendal
Alamat Sekolah                       : Jalan Banaran 5 Sukorejo Kendal 51363
Telp/Fax                                  : (0295) 452 091
Prestasi dalam karya ilmiah     : 1. Juara 1 Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia tingkat
      Kabupaten bidang Sains Terapan 2012
                                                  2. Finalis LKTI FPMIPA UPI 2011


1 comment: